CONTENT MARKETING telah menjadi strategi pemasaran digital untuk perusahaan kecil, perusahaan besar, dan bahkan organisasi. Namun, perkembangan konten yang ditampilkan di internet pun kini semakin bervariasi dan suatu bisnis harus mengikuti perkembangan tersebut demi kesuksesan pemasarannya. Berikut ini adalah prediksi tren konten di tahun 2018.
Video Blog (Vlog)
Tren vlog semakin menjamur karena perilaku masyarakat yang lebih senang menikmati konten berupa audio-visual. Bahkan rata-rata generasi muda saat ini jarang menonton televisi dan lebih memilih menonton video di Youtube. Akibantnya, para vloggers di Youtube mendapatkan popularitas layaknya aktor dan aktris di layar kaca; baik itu travel vlogger, food flogger, maupun make up vlogger.
Dengan menonton vlog, generasi muda dibuat merasa seakan sedang berbicara langsung dengan kreatornya sebagai teman mereka sendiri. Hubungan yang lebih personal tersebut akan meningkatkan kepercayaan mereka terhadap para vlogger, sehingga mereka yang sudah menjadi fans pun cenderung mengikuti apa saja yang dilakukan idolanya termasuk membeli sebuah produk. Itulah mengapa vlog dikatakan sebagai konten yang efektif untuk melakukan pemasaran secara halus.
Vlogger yang sukses umumnya melakukan monetize pada videonya di Youtube sambil tetap mempertahankan engangement dari viewersnya. Caranya pun bermacam-macam, umumnya dengan menciptakan kanal vlog yang baru untuk meraih viewers baru atau mempertahankan engagement dengan melakukan interaksi langsung. Contohnya seperti tanya jawab, live streaming, bahkan meet-up.
Artikel listing
Pada tahun 2018 rentang perhatian masyarakat diperkirakan saat membaca artikel online semakin pendek. Pada tahun 2005 rentang perhatian masyarakat berkisar pada 12 detik dan semakin pendek di tahun 2015 di mana rentang perhatian hanya berkisar pada 8 detik saja. Fenomena tersebut menuntut portal berita maupun website konten menyediakan konten yang singkat, padat dan jelas namun juga menarik. Artikel listing menjadi salah satu cara yang paling efektif untuk menangkap perhatian target pembaca mereka yang mayoritas adalah generasi milenial.
Artikel yang dikemas dalam bentuk daftar atau poin-poin ini juga digunakan oleh sejumlah website besar seperti Buzzfeed, Hipwee, dan Brilio. Terkadang, di dalam artikel listing disisipkan konten berupa video dan animated gif yang menjadikannya sangat cocok dibaca oleh target pembaca mereka yaitu generasi muda. Dalam menggarap pasar anak muda, mereka pun menerapkan model bisnis berupa content partnership dengan brand yang menyasar anak muda Indonesia sebagai pengakses.
Dengan model content partnership ini brand tertentu dapat mempromosikan produknya melalui layanan yang dinamai “custom editorial content” yang ditulis oleh tim penulis sehingga kegiatan “beriklan” akan tersampaikan dengan lebih halus. Artinya, tim penulis akan mengolah informasi mengenai produk, jasa atau film ke dalam artikel listing dengan bahasa yang santai dan jenaka agar generasi muda merasa terhubung dengan artikel yang mereka baca dan menciptakan ketertarikan.
Iklan Film
Saat ini selalu ada visual yang ditonjolkan melalui video singkat berdurasi sekitar lima menit untuk memasarkan produk-produk yang dimiliki. Diperkirakan tren ini akan semakin menjamur di tahun 2018. Saat ini iklan suatu produk lebih memilih untuk menanamkan produk mereka ke benak konsumen dengan bentuk film singkat. Contohnya di Thailand, perusahaan popcorn Jollibee membuat iklan berbentuk film singkat tentang seorang laki-laki yang mencintai sahabatnya sendiri.
Film singkat berseri itu dikemas untuk menyampaikan pesan dalam benak konsumen bahwa sang laki-laki akan selalu ada untuk sahabatnya dalam suka maupun duka seperti popcorn Jollybee untuk para konsumen. Contoh lainnya adalah iklan Oreo di Youtube. Untuk mempromosikan varian rasa barunya, Oreo menciptakan film animasi singkat yang menggambarkan lingkungan dengan banyak sungai susu dan tebing terbuat dari coklat.
Saat ini berbagai brand tengah bersaing untuk memperkenalkan produk mereka melalui iklan berbentuk film di berbagai sosial media. Semakin banyak menggunakan kesempatan di berbagai sosial media, maka produk mereka akan semakin unik daripada produk pesaing.
Infografis
Banyak hal yang tidak bisa dicerna atau dipahami orang ketika mendengar informasi dalam bentuk audio atau membaca deretan kata-kata. Di sinilah peran ilustrasi dalam infografis menjadi pendukung untuk menyampaikan maksud kita kepada banyak orang. Pemilihan warna-warna dan tata letak infografis yang menarik akan menambah kesan seru pada infografis yang disampaikan.
Selain disajikan dengan warna dan ilustrasi yang menarik, infografis biasanya juga dilengkapi dengan data-data berbentuk grafik, diagram alir atau bentuk-bentuk penyajian data lainnya. Hal ini tentu mampu memberikan kesan profesional dan expert karena kita mampu menjabarkan keadaan real yang berkaitan dengan suatu bidang permasalahan. Peran infografis pun juga sering digunakan dalam promosi produk suatu bisnis.
Infografis yang menarik biasanya sukses mengawali interaksi dengan banyak orang. Akan banyak orang yang tergelitik untuk memberikan like, melakukan share atau meninggalkan pendapat di kotak komentar. Dari interaksi hangat yang dibangun dengan banyak pengguna internet, maka akan semakin banyak orang yang tertarik untuk memfollow atau menerima news feed dari akun media sosial bisnis kita.
Podcast
Secara sejarah, podcast awalnya adalah dari pengembangan teknologi Pod (iPod) + Broadcast. Suara adalah satu media yang sangat potensial dalam menyampaikan informasi. Radio termasuk salah satu media untuk kepentingan itu. Secara konvensional bila kita memiliki radio, maka setiap saat kita bisa mendengarkan banyak informasi yang disampaikan oleh penyiarnya. Nah, ketika konsep radio ini dibawa ke dalam dunia digital, ternyata ada kendala dalam hal mendapatkan materi-materi yang disiarkan.Tentunya ada kendala teknis yang berhubungan dengan sinyal internet dan bandwidth yang menyebabkan radio digital agak sulit dinikmati.
Untuk mengatasi masalah tersebut, maka konsep Podcast dikembangkan. Berbeda dengan radio biasa di mana kita mendengarkan materi siaran secara bersamaan dengan penyiarnya menyampaikan/membawakan acara, maka dalam Podcast, kita dapat mengambil file podcast kapan saja kemudian mendengarkannya kapan saja dan di mana saja. Podcast adalah sebuah Radio dengan konsep anytime anywhere.